Blog

Dokumen Yoga Prasetya

Catatan Awal Pembelajaran Tahun 2021-2022

Catatan Awal Pembelajaran Tahun 2021-2022

Oleh Yoga Prasetya, S.Pd., M.Pd.

Tahun pembelajaran 2021-2022 telah dibuka sejak hari Senin, 12 Juli 2021. Sampai hari ini, saya telah mengajar di enam kelas. Semua anak didik saya tampak bersemangat. Hal itu terbukti dari raut wajah mereka yang terekam melalui aplikasi zoom.

Tentu saja pertemuan perdana yang membahagiakan ini harus dijaga sampai akhir tahun. Saya dan anak didik sepakat untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan sederhana. Agar istikamah, saya membuat catatan awal tahun pelajaran 2021-2022 agar bisa menjadi pengingat, minimal bagi diri saya sendiri.

1. Niat Belajar Karena Allah
Tujuan utama kita hidup di dunia sejatinya adalah beribadah kepada Tuhan. Ibadah bukan hanya salat atau puasa. Lebih dari itu, semua aktivitas kita bisa bernilai ibadah.

Belajar dan mengajar pun bisa menjadi ibadah. Asalkan dimulai dengan niat lillahi ta’ala (karena Allah). Namun, niat saja tidak cukup.

Kita lanjutkan dengan rajin belajar. Belajar bukan sekadar teori, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pelajaran bahasa Indonesia bab berita.

Anak didik mengaplikasikan ilmu berita dengan setiap hari membaca berita aktual. Jadi, hasilnya bukan sekadar tahu pengertian dan unsur berita. Melainkan, juga selalu mengikuti perkembangan dan informasi dunia masa kini.

2. Menjaga Konsistensi
Dalam pembelajaran melalui zoom, alhamdulilah hampir 95% seluruh anak didik hadir. Bahkan, ada kelas yang 100% hadir. Tidak hanya itu, mereka juga aktif dalam pembelajaran.

Anak didik memperhatikan penjelasan saya. Mereka merespons pertanyaan saya. Puncaknya, mereka mengerjakan tugas yang berhubungan dengan kompetensi dasar.

Kondisi seperti ini harus dijaga dengan baik. Salah satu cara agar bisa konsisten ialah dengan saling menyemangati. Anak didik harus memotivasi temannya untuk semangat belajar.

Tentu saja, gurulah yang menjadi teladan. Saya harus memberikan contoh dengan cara bersikap semangat dan memotivasi mereka. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita untuk menjalankan amanah ini. Amin.

3. Bersikap Komunikatif
Catatan terakhir ini sangat penting bagi guru dan anak didik. Pembelajaran yang baik ialah pembelajaran yang komunikatif. Bukan hanya dari pihak guru saja, tetapi juga dari anak didik.

Jika ada kesulitan dalam memahami pelajaran, maka segera sampaikan kepada gurunya. Seperti kata orang bijak: malu bertanya, sesat di jalan.

Peran orang tua di rumah juga sangat penting. Di masa pandemi ini, guru tidak bisa mengetahui kondisi anak didiknya secara pasti. Dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, maka anak didik akan lebih mudah mengikuti pembelajaran.

Sebagaimana tahun lalu, beberapa orang tua selalu berkomunikasi dengan saya. Mereka menanyakan perkembangan belajar anaknya. Bahkan, ketika kenaikan kelas, para orang tua juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada saya.

Cukup dengan ucapan terima kasih saja, saya sudah merasa bahagia. Semoga ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi anak didik. Semoga tulisan ini juga bisa menjadi amal jariah bagi saya dan bermanfaat bagi para pembaca.

Salam hangat dan sehat selalu

Malang, 15 Juli 2021
Artikel Yoga Prasetya

• • •

    • • •

    Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
    Ayo mulai